Kemenko Maritim dan Invetasi Luhut Binsar Pandjaitan Mengatakan Dirinya Tak Raup Keuntungan dari Bisinis Tes PCR Lab GSI

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan dirinya tidak sedikitpun meraup keuntungan pribadi dari bisnis tes PCR yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) atau GSI Lab.

Sebelumnya, Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir diisukan mendapatkan keuntungan dari bisnis tes PCR yang dijalankan GSI Laboratory. Keuntungan ini lantaran Toba Bumi Energi, anak usaha PT Toba Bara Sejahtra turut terlibat dalam GSI.

Juru Bicara Kemenko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, mengungkapkan bahwa Toba Bumi Energi adalah inisiatif bantuan sosial. Bantuan tersebut diinisiasi oleh Grup Indika, Adaro, Northstar, dan sejumlah grup lainnya dalam rangka penyediaan fasilitas tes COVID-19 dalam kapasitas besar.

"Kenapa bukan menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia adanya dari perusahaan. Tidak ada yang kita sembunyikan di situ," tutur Jodi dalam keterangannya, Rabu (3/11).

Ia menegaskan lagi bahwa kehadiran GSI sama sekali tak membawa tujuan mencari earnings. Perusahaan ini digadang-gadang sebagai kewirausahaan sosial dengan sebagian program layanan gratis.

Jodi mengatakan, tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen dan yang lainnya terhadap para pemegang saham. Sebagian besar pendapatan digunakan untuk pengadaan swab gratis bagi masyarakat serta petugas di Wisma Atlet Kemayoran.

"Partisipasi dari Pak Luhut di GSI ini adalah bagian dari upaya yang bisa dilakukan untuk membantu penanganan pandemi pada masa-masa awal dulu. Selain juga berbagai donasi pemberian alat-alat tes PCR dan reagen yang diberikan kepada fakultas kedokteran di beberapa kampus," pungkas Jodi.

Jubir Beberkan Berbagai Bantuan yang Disalurkan Luhut


Jodi mengungkapkan, Luhut selama ini juga kerap memberikan bantuan. Salah satunya yakni yang dilakukan Luhut untuk Nusantic, salah satu start-up di bidang bioscience, untuk mengembangkan reagen PCR buatan anak bangsa yang saat ini telah mulai diproduksi oleh Biofarma.

Purnawirawan Jenderal TNI itu juga mengumpulkan donasi untuk kemudian menyumbangkan fasilitas tes PCR kepada setidaknya 7 fakultas kedokteran di Indonesia, terdiri dari fakultas kedokteran UI, Unpad, Undip, UGM, Unair, Udayana, dan USU. Nilai donasi ini mencapai lebih dari Rp 60 miliar.

"Pak Luhut tidak pernah mau membuka hal-hal yang sifatnya sumbangan seperti ini. Tapi silakan saja dicek. Ini terpaksa kami buka supaya bisa menjadi pelajaran, karena kita tidak ingin ke depan ketika ada orang-orang di negeri ini yang berniat tulus untuk membantu, jadi berpikir dua kali karena takut mendapat tuduhan macam-macam seperti ini," pungkas Jodi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Restaurant Bali Raih Predikat Resto Terbaik di Dunia

Kasus Bunuh Diri yang Terjadi di Apartemen Kalibata City, Karena Dimarahi Atasan Seorang Pria Loncat dari Lantai 15

Anggota DPR Komisi XI Larang Pemerintah Pakai Anggaran PEN untuk Danai Pembangunan IKN