Menteri BUMN Erick Thohir Mengatakan : Keuangan BUMN dan Kekayaan Pejabatnya Akan Tersaji Transparan
Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Kementerian BUMN akan memiliki sistem dashboard BUMN yang berisi data kinerja keuangan hingga laporan kekayaan (LHKPN) pejabatnya. Hal itu menurut Erick Thohir, diperlukan untuk memantau data keuangan seluruh perusahaan BUMN secara transparan.
"Saya sampaikan bahwa setelah 1 tahun 8 bulan berjibaku akhirnya kami akan memiliki yang namanya control panel BUMN," ujar Erick Thohir dalam seminar bold yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (7/9).
Menteri BUMN menambahkan, dashboard tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi hal-hal terkait sumber daya manusia (SDM) BUMN, namun juga untuk pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan sebagainya.
Tapi yang terpenting, lanjutnya, dashboard tersebut untuk memantau data keuangan seluruh perusahaan BUMN secara transparan.
Sistem itu diperlukan karena terkadang terdapat perbedaan data antara yang dimiliki Kementerian BUMN dengan data dari Kementerian Keuangan.
"Alhamdulillah setelah 1 tahun 8 bulan ini kami coba konsolidasikan data-data yang ada di seluruh perusahaan BUMN dan Kementerian BUMN, InsyaAllah pada akhir September atau awal Oktober tahun ini untuk pertama kali kami memiliki control panel di BUMN secara konsolidasi," kata Erick Thohir.
Melalui control panel BUMN, lanjutnya, akan diketahui berapa utang, earnings, anggaran Company Social Responsibility (CSR) BUMN dan sebagainya, secara transparan.
Hal ini juga mencakup aspek administrasi yang dimiliki BUMN, kemudian bisa mengetahui kondisi atau kinerja anak cucu perusahaan BUMN, hingga bisa mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan BUMN yang akan menghadapi RUPS.
"Dengan konsolidasi data yang diharapkan, kami bisa lebih baik dalam mengambil keputusan dan transparansi juga menjadi kunci transformasi di BUMN," ujar Menteri BUMN.
Kendati demikian, Erick Thohir kembali mengingatkan bahwa transformasi BUMN harus tetap diikuti oleh transformasi SDM di mana salah satunya adalah transparansi pelaporan LHKPN BUMN.
"Saya sampaikan bahwa setelah 1 tahun 8 bulan berjibaku akhirnya kami akan memiliki yang namanya control panel BUMN," ujar Erick Thohir dalam seminar bold yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (7/9).
Menteri BUMN menambahkan, dashboard tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi hal-hal terkait sumber daya manusia (SDM) BUMN, namun juga untuk pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan sebagainya.
Tapi yang terpenting, lanjutnya, dashboard tersebut untuk memantau data keuangan seluruh perusahaan BUMN secara transparan.
Sistem itu diperlukan karena terkadang terdapat perbedaan data antara yang dimiliki Kementerian BUMN dengan data dari Kementerian Keuangan.
"Alhamdulillah setelah 1 tahun 8 bulan ini kami coba konsolidasikan data-data yang ada di seluruh perusahaan BUMN dan Kementerian BUMN, InsyaAllah pada akhir September atau awal Oktober tahun ini untuk pertama kali kami memiliki control panel di BUMN secara konsolidasi," kata Erick Thohir.
Melalui control panel BUMN, lanjutnya, akan diketahui berapa utang, earnings, anggaran Company Social Responsibility (CSR) BUMN dan sebagainya, secara transparan.
Hal ini juga mencakup aspek administrasi yang dimiliki BUMN, kemudian bisa mengetahui kondisi atau kinerja anak cucu perusahaan BUMN, hingga bisa mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan BUMN yang akan menghadapi RUPS.
"Dengan konsolidasi data yang diharapkan, kami bisa lebih baik dalam mengambil keputusan dan transparansi juga menjadi kunci transformasi di BUMN," ujar Menteri BUMN.
Kendati demikian, Erick Thohir kembali mengingatkan bahwa transformasi BUMN harus tetap diikuti oleh transformasi SDM di mana salah satunya adalah transparansi pelaporan LHKPN BUMN.
Komentar
Posting Komentar